Jason Axellino, Inisiator Berdaya Project
Berdaya Project adalah sebuah proyek pendidikan independen nirlaba yang diinisasi oleh Jason Axellino dan Delvin Fernando. Berangkat dari kesadaran bahwa pendidikan ilmu hidup (life-skills education) teramat penting di era ini, kami mendorong para kolaborator untuk mengajarkannya pada murid SMP-SMA di seluruh Indonesia. Kami percaya, wawasan baru mengenai ilmu hidup dapat mendorong generasi muda untuk menjadi berdaya: berani, kreatif, dan berkualitas tinggi untuk memecahkan persoalan nyata bangsa ini. Ada tiga kegiatan utama yang kami kerjakan: seminar di sekolah, produksi konten digital, dan studi lapangan eksklusif.
Kami terlebih dahulu mengadakan pelatihan dan bimbingan bagi para kolaborator: sukarelawan dari berbagai latar belakang agar mereka memahami metode mengajar yang relevan, terstruktur, efisien, dan efektif. Selanjutnya, kami menjembatani mereka untuk bermitra dengan pihak sekolah agar dapat mengajarkan berbagai topik pendidikan ilmu hidup secara langsung di depan para murid dalam seminar bebas biaya yang berdurasi 90 menit. Sejauh ini, lebih dari 1500 siswa telah mengikuti kegiatan ini.
Memperhatikan kegelisahan yang umum dihadapi oleh siswa SMP-SMA, kami menyelenggarakan Live Talkshow dan memproduksi beragam konten kreatif yang dapat dinikmati secara digital untuk memperluas wawasan mereka. Kami menjamin kredibilitas, kapabilitas, dan kualitas dari Narasumber yang kami undang dari berbagai universitas ternama Indonesia maupun dunia. Sejauh ini, konten-konten digital yang kami produksi telah disaksikan oleh lebih dari 2500 siswa yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua.
Bekerja sama dengan institusi berkelas nasional maupun global, kami merancang, mengoordinasikan, dan mengeksekusi studi lapangan berkualitas yang harus memberikan pengalaman bermutu bagi siswa. Dalam kesempatan berbeda, Dorna WSBK Organization (berbasis di Spanyol), Shell Indonesia, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan telah menjadi mitra kami dalam menyelenggarakan studi lapangan eksklusif di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Setiap kegiatan yang kami lakukan pasti diakhiri dengan penulisan refleksi pribadi oleh para murid. Refleksi ini berisi tanggapan terhadap kegiatan yang ada serta poin-poin pembelajaran utama yang berhubungan langsung dengan hidup mereka. Berdasarkan hasil refleksi para murid, kami senantiasa mengevaluasi kegiatan yang kami lakukan untuk meningkatkan relevansi dan kualitasnya.